Pantai Jayanti, Ombak Samudra Hindia Yang Menggila - Masandi Wibowo

Awal agustus kemarin, di mana kemarau lagi manja-manjanya, udara panas dan kekeringan dimana-mana. Tapi pagi-pagi sekali kami sudah berada di pantai Jayanti.

Sebetulnya sih tujuan utamanya bukan ke Pantai Jayanti, tapi kerumah nenek.😀  Kayak film Dora itu loh, "mau kemana kita? kehutan, melewati jembatan dan kerumah nenek, ceklik" hehehe.

Oh iya Alamat Pantai jayanti ada di Jl. Pantai Jayanti, Cidamar, Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43275.

Gampang kok kalau kesini, tinggal lewatin Cianjur Kota, dan terus lurus ke arah pantai selatan. Setahu saya sih jalannya cuma satu itu aja. Melewati gunung yang berkelok-kelok terus ke selatan.

baca juga : PANTAI SEREG, Potensi Tempat Wisata Yang Belum di Kembangkan Secara Maksimal

Kalau bingung mending pakai Google Maps sih. 😇

Perjalanan yang asik, berkelok-kelok menanjak dan menurun. Hingga membuat ponakan muntah berkali-kali. Jadi buat yang mabokan, jangan lupa sedian kantong plastik yang banyak.

Gerbang Masuk Pantai Jayanti

Gambar agak ngeblur, di ambil saat pulang dengan kondisi kendaraan bergerak. Karena pas masuk masih agak gelap dan otak saya lagi zonk. Pantai ini di kelola oleh dinas kelautan, perikanan dan peternakan kabupaten cianjur.

Tiket masuk pantai jayanti

Rp 20.000 satu mobil. Kemarin saya naik avanza cuma bayar segitu. Padahal dalemnya full. Kalau di itung sama anak-anak lebih dari 8 orang.

Sunrise di Pantai Jayanti

Datang pagi-pagi sekali bikin kita bisa menikmati matahari terbit, emang enggak begitu kentara sih, karena awannya lagi gemes sama si matahari. Tapi cukup nikmat menikmati sunrise di pantai. Ombaknya juga masih begitu tenang.

Ombak Mulai Menggila.

Ketenangan ombak enggak berlangsung lama, perlahan tapi pasti deburannya makin kencang dan sedikit liar. Anak-anak pun mulai gemas pingin nyebur. Dan membasahi kakinya. Setelah di ijinkan mereka pun berlarian ke bibir pantai.

Enggak harus nunggu lama buat ombak itu makin maju ke pantai. Cuma hitungan menit ombak itu berhasil menarik semua sandal, yang semula saya pikir aman saya letakkan.

Saya pun menggeser posisi sandal lebih jauh dari raihan ombak. Sekitar 3 meter. Namun beberapa menit kemudian, ombak -ombak itu berhasil mencaplok kembali sandal-sandal tersebut.

Saya berlarian kembali menyelamatkan sandal yang sebagian hanyut. Memindahkannya lebih jauh lagi. Tapi ini seperti main kejar-kejaran, ombak pun berhasil meraih kembali mainannya.

Ponakan Tergulung Ombak

Dibawah ini detik-detik terakhir ombak makin besar yang hampir menyeret keponakan saya ketengah laut. Saya pun berlari ke arah mereka. namun yang saya selamatkan ya sandal-sandal tersebut.😁

Karena saya pikir mereka sudah aman sama Om dan tantenya. Ponakan pun menangis dan menjerit, tapi yang dewasa kok malah tertawa ya? 😓

Stop Main Air

Karena ombak yang semakin tinggi, para orangtua pun melarang anak-anaknya buat berenang lagi. Dan ada peringatan dari nelayan sekitar juga, "Jangan berenang dulu, ombak sedang besar." Katanya dalam bahasa sunda. Akhirnya anak-anak langsung di stop, dan diajak buat basuh-basuh.

Untung ada kamar mandi umum di sini. Yah ... walaupun tempatnya ala kadarnya, dan agak bolong-bolong dikit. Tapi masih cukuplah buat menghilangkan pasir-pasir dan asin di badan.

Yang penting kan air tawar. Waktu itu biaya pipis masih Rp.2000 dan kalau mandi Rp.5000. Walapun yang punya gak tau kita kencing atau mandi. Tapi jujur itu lebih baik loh. 😀

Kalau udah stop main air, saat ngapain ya? Yah... ngapain lagi kalau enggak makan.😄

baca juga : Kuliner Ikan Bakar di Pantai Jayanti

Di sini juga sedia ikan segar yang siap di pesan. Dan langsung dibakar. Kita tinggal nunggu aja sambil menikmati indahnya laut selatan.

Di sini banyak bersandar perahu nelayan. Dan kayaknya karena cuaca kurang mendukung. Enggak semua nelayan bisa kelaut. Mesti nunggu ombak besar agak reda.

Walaupun ada beberapa nelayan yang saya liat sedang melaut. munkin di gilir juga kali. Karena kalau semua barengan ke laut malah boros di BBM dan hasilnya pasti sedikit.

Saat perahu nelayan akan bersandar, beberapa orang sibuk menolong. Meminggirkan perahunya beramai-ramai. Terlihat sekali saling kerjasama di antara mereka

Ini gambar nelayan yang akan menghampiri dermaga, mereka semua memakai sepeda motor. Dengan berbagai jenis. kebanyakan hasil modifikasi. Mereka memodifikasi sok breker lebih tinggi, dan suara knalpot yang memekakkan.

Nah kalau yang ini gambar petugas yang sedang eksyen, minta di fotokan sama nelayan.😂 "Siap Pak... satu... dua... ckrek."

Oke, satu foto tidak cukup berkali-kali bapak itu bergaya dengan latar belakang berbeda. Bapak ini sebetulnya mau tugas apa mau foto-foto sih.😄

Yuk, ke Pantai Jayanti.