Bundaran HI [Hotel Indonesia] Sabtu Malam - Masandi Wibowo

Ini sebetulnya lanjutan dari cerita pasar Tanah Abang di malam hari, setelah puas muter-muter di Tanah Abang gak jelas, saya melanjutkan perjalanan menuju bundaran HI.

Tadinya niatnya cuma lewat di sini, muter beberapa kali terus langsung pulang. Eh ternyata mendadak pingin berhenti, karena melihat ada banyak orang yang berkerumun di sekeliling kolamnya.

baca : Jalan Sudirman - M.H.Thamrin, Saksi Bisu Perjuangan Hidupku

Bundaran HI

Saya langsung berhenti di sebelah kiri jalan, dan memarkir motor di depan Plasa Indonesia. Motor diparkir di sini karena saya ngeliat banyak yang parkir juga.

Bundaran HI

Parkir di sini enggak kena biaya, sebab parkir liar. Dan kayaknya cuma sementara aja ada, karena sedang ada pembangunan.

Sebelum parkir saya sempat celingak-celinguk dulu. mencari siapa tau boleh parkir enggak, dan mencari si Abang parkir. Tapi hasilnya nihil. Dan sepertinya, saya harus benar-benar memperhatikan kunci motor supaya aman saat di tinggal.

Bundaran HI

Melihat patung selamat datang lebih dekat, air mancur yang meluber di kolam dan sejuknya udara malam minggu, menambah semarak suasana di hati.

Lelah perjalanan terbayarkan sudah. walaupun sebenernya perjalanan enggak lelah-lelah amat sih.😀

Bundaran HI

Di sini orang-orang hanya duduk-duduk saja, mengobrol dengan teman, pasangan atau bercengkrama dengan keluarga. Tempat ini jadi lokasi piknik yang asik buat selfie.

Snak saya enggak mau ketinggalan. Dengan latar belakang gedung bertingkat, dia ikut-ikutan bergaya seperti menunjuk satu bintang.

Bundaran HI

"Ya... siap... satu, dua, tiga... cekrek"

Siapa saja jadi gatel tanganya pingin berfoto, tapi entah sampai kapan orang-orang di ijinkan piknik malam hari di bundaran Hotel Indonesia ini, karena setau saya dulu enggak ada ornag nongkrang-nongkrong di malam-malam disini. atau cuma saya aja yang norak.😂

Udah gitu lokasi bundaran hotel Indonesia, kini jadi ramai dan ada sedikit sampah berserakan di sekitar kolam. Enggak banyak sih. Tapi tetep aja sampah. Dan itu terjadi mungkin karena belum banyak orang sadar akan kebersihan.

Sebagian orang masih berpikir,"kan ada petugas kebersihan ini."