Minggu kemarin saya kembali ke Planetarium, demi mengajak bude yang kebetulan dari kampung, tujuannya masih sama , jalan-jalan sambil edukasi.
Saya datang pagi-pagi sebelum loket di buka, sekitar jama 7 pagi.
baca juga : Balada Antrian di Planetarium
Dan seperti kunjungan saya dihari yang lalu, sudah ada orang yang duluan datang. Bahkan dengar-dengar, ada yang dari jam 6 udah standby.
Kayaknya takut banget gak kebagian tiket. kalo di liat sih kayaknya mereka perwakilan dari suatu lembaga pendidikan, jadi pasti bawa rombongan. Gak lucu juga sih kalo sampe kehabisan tiket.
Antrian agak berbeda di planetarium
Kali ini saya agak bingung, sebab enggak ada lagi jalur antrian kayak beberapa waktu lalu, bangku pembatas antrian dihilangkan.
Jadi antrian mengikuti arahan petugas satpam.
Kemarin waktu mau beli tiket, kita harus memiliki nomor antrian dulu, yang pengoperasian mesinnya di pandu sama petugas.
Bagi yang belum punya kartu jakcard, bisa beli di sini juga dengan harga Rp.50.000 saldo 30.000.
Untung saya masih punya kartu jakcard. Jadi bisa lebih hemat.😁
Buat penyandang disabilitas, ibu hamil atau ibu membawa bayi dan orang berpenyakit tertentu, bisa langsung lewat jalur istimewa.
Mesin Nomor Antrian
Satu orang boleh antri untuk 4 tiket. Dilayar tampak jelas jumlah tiket yang tersisa.
Wajib punya jakcard
Peraturan baru nih, Karena sistem pembayaran sudah gak bisa cash, maka pengunjung di wajibkan memiliki jakcard.
Buat yang sudah punya kartunya cukup topup di loket ini.
Bagi yang belum punya kartu jakcard, bisa beli di sini juga dengan harga Rp.50.000 saldo 30.000.
Loket pembayaran tiket
Sehabis di topup baru kita bisa ikut antri di loket pembayaran, dengan menyerahkan tiket antrian dan kartu jakcard.
Antri khusus di pintu masuk
Sehabis pembayaran Selesai masih harus nunggu lagi, karena pertunjukan baru dimulai jam 9.30, sedang loket udah dibuka dari jam 8.00.
Tapi jam 09.00 kita udah bisa masuk jalur antrian. siapa yang cepat, dia bisa dapat urutan pertama.
Buat penyandang disabilitas, ibu hamil atau ibu membawa bayi dan orang berpenyakit tertentu, bisa langsung lewat jalur istimewa.
Mereka tidak perlu antri berdesakan.
Nah begini nih antriannya, karena bukan pertama kali ke sini, saya bisa dapat antrian paling depan.
Ya gitu deh... Udah tau sama alur antriannya.
Pertunjukan didalam sama aja kayak yang lalu, pengenalan benda-benda langit. yang di pandu sama mas-mas. kayak di dongengin. Dan jujur saya sempat ketiduran. 😁
Pertunjukan didalam sama aja kayak yang lalu, pengenalan benda-benda langit. yang di pandu sama mas-mas. kayak di dongengin. Dan jujur saya sempat ketiduran. 😁
Tapi sebenernya agak kecewa, yang membawakan kurang enak. istilahnya kurang ngemong, dan agak terganggu juga sama yang dateng telat. Terus anak anak pada ke toilet. dan yang si mas diem aja.
Waktu yang lalu, kalau ada yang main foto dan kalau ada sesuatu yang menggangu langsung di tegur.
Waktu yang lalu, kalau ada yang main foto dan kalau ada sesuatu yang menggangu langsung di tegur.
Ditambah ada yang foto-foto. Padahal dari awal sudah dilarang.
Tapi masih aja... Huh.
"Tau gak guys, apa yang kamu lakukan itu mengganggu"
Karena sedikit aja ada cahaya, itu ganggu layar kubah planetarium. Polusi cahaya istilahnya.
Aduh...baru denger istilah ini di planetarium aja udah sok.😀
seronoknya dapat berkunjung ke sini... nanti mas boleh coba Planetarium di kuala lumpur pula...
BalasHapusInsya Allloh bisa berkunjung ke Malaysia juga... Amiinnn...
Hapus