Apa kamu kehabisan ide? serius? pertanyaan ini sebenarnya di tujukan ke diri saya sendiri. Sebab malu-maluin. Blog bertema wisata kesayangan alias blog jalan-jalan punya sendiri gak update-update sekitar semingguan.
Sebenarnya sebagai blogger yang menulis topik travelling kehabisan ide itu bisa aja terjadi. Di saat enggak melakukan aktifitas jalan-jalan kita jadi enggak punya bahan buat di tulis.
Nulis hal-hal di sekitar
Tapi kehabisan bahan apakah jadi alasan buat enggak nulis?Enggak juga sih, sebab kita masih bisa posting aktifitas jalan-jalan kecil. Seperti makan bakso di pinggir jalan, jalan-jalan ke mall atau aktifitas jalan sore enggak jelas pun bisa di posting.
jadi enggak mesti travelling ke tempat wisata tertentu baru di tulis. Itu menurut saya sih.
Lantas kenapa saya enggak kunjung nulis juga?
Jawabannya adalah karena waktu.
Ya, waktu yang menjadi kendala untuk menulis. Sebagai part timer blogger atau blogger paruh waktu. Waktu menulis bisa menjadi momok.
Quality time
Disaat pukul 6 pagi harus berangkat kekantor dan jam 5 sore baru pulang kantor. Tentu waktu menulis menjadi sempit buat blogger part time. kalau enggak bisa curi waktu ngeblog di kantorBiasanya setelah sampai rumah, saya mandi, makan, istirahat sebentar. Lalu lanjut bermain dengan si kecil yang sudah beranjak besar hingga pukul 08.00 atau 08.30 malam.
Quality time itu perlu menurut saya.
Bermain, bercanda dan bercengkrama dengan keluarga. karena hakekat kita bekerja toh buat keluarga.
Mati lampu
Oke, waktu bermain dengan anak sudah usai.Dan... di sisa tenaga di malam hari, saat sudah siap untuk menulis di depan laptop. tiba-tiba, pett... mendadak gelap gulita.
"Hufft... Mati lampu" gumam saya.
Menit pun berlalu... eh... kok enggak ada senter ya? hp... mana hp?
Enggak lama istri saya pun memanggil setengah berteriak.
"Ayah.. Ayah. kalau udah ngantuk itu enggak usah ngeblog, nyalain laptop malah di tinggal tidur." omel istri sambil membangunkan saya.
Oh... Saya pikir mati lampu... ehh.. enggak taunya saya ketiduran. 😫
Masih nyaman
Kalau udah gini mending saya tutup laptop dan lanjut tidur. Masalahnya bukan pertama kali saya ketiduran kayak gini.Udah sering.Lebih parah malah pernah sampai pagi laptop nyala. untungnya windows ada otomatis sleep yang kalau di cuekin tuh laptop bisa tidur sendiri.
Karena saya masih blogger iseng, jadi enggak update rutin enggak masalah sih (pembenaran). Dan beberapa minggu ini saya lagi mesra-mesranya sama rasa malas dan nyaman.
Tapi, enggak bisa terus-terusan begini nih. katanya mau jadi penulis hebat.
Cita-cita saya masih panjang, saya juga kepengen punya artikel yang banyak di blog pribadi. enggak pengen juga blognya jadi jamuran gara-gara enggak di sentuh-sentuh.
Solusinya...
Enggak ada jalan lain, satu-satunya cara adalah menulis...Terus apalagi? menulis...
Apalagi, ndi? menulis lagi..
Eh, dalah....kok menulis semua?
Ya emang cuma itu satu-satunya cara biar blog update terus. menulis... menulis dan menulis...
oleh karena saya cuma punya sedikit waktu, maka saya akan ciptakan waktu khusus buat menulis.
Sayang... banget kan, sudah numpuk ide buat di jadiin tulisan. Walaupun enggak punya waktu(alesan) buat menulis, tapi buat saya foto itu harus jalan terus.
Minimal harus dapet bahan 1 foto tiap hari. Dan dari foto-foto tersebut akan terangkai kata juga cerita
Tapi waktu khusus menulis ini baru wacana ya... he..he... 😀
Kalau saya pribadi akhir-akhir ini kehabisan waktu untuk menulisnya, Mas. Sedangkan foto sudah terkumpul rautsan foto yang siap publish..he
BalasHapusAgak sibuk di dunia nyata eung..he
Memang begitu sih, Mas. Harus ada waktu yang di korbankan, harus ada waktu yang luang. Satu jam juga gak masalah, asal rutin aja sesuai jadwal yang di terapkan. Misalnya seminggu sekali atau dua kali..he
Semangat terus, Mas. Malah
iya semangat terus buat diarymahasiswa-nya, dan diary diary yang lain.
HapusHahahaha... "waktu"... itulah tantangannya mas.. Untuk menjadi konsisten dan setia pada tujuan itu tidak mudah. Lebih mudah mengucapkan dibandingkan menjalani.
BalasHapusTetapi, kalau tidak segera bangkit, rasa malas itu akan terus bercokol disana dan pada akhirnya membawa pada ujung perjalanan ngeblog kita, alias berhenti total.
Tidak mudah, tetapi tetap harus memaksakan diri dan perlahan berusaha memotivasi diri kembali tentang apa arti perjalangan ngeblog bagi kita.
Saya mengalami dan sempat 2 bulan hampir 100% vakum dan menjauh dari dunia blog. Menyenangkan rasanya bebas, tetapi ada sedih ketika melihat blog yang nggak keurus. Jadilah, saya bergerak bangkit kembali dan kembali menulis, bahkan dengan sudut pandang yang lebih baik setelah beristirahat cukup lama
iya pak, santai gak ngeblog emang enak tapi bikin sedih, blognya jadi gak ke urus.
Hapusstok foto banyak yang nongkrong gak di colek.
Pwringatan buat diri saya juga nih, punya blog jalan-jalan tapi lama nggak keisi. Benar juga, kuliner atau jalan2 santai ringan pun bisa ditulis sebenarnya.
BalasHapusAyu atuh di isi, saya siap kok jadi pembaca. :)
Hapusbener mas, blog saya yang isinya tentang fotografi biasa saya selingi dengan tulisan jalan-jalan saya atau mengenai story behind the scene. foto-foto yang saya kumpulkan yang tidak saya posting akhirnya bisa saya gunakan buat bahan tulisan di blog. :)
BalasHapusiya betul itu.. sayang kalau foto-foto cuma di simpen di hardisk.
Hapuslebih baik di manfaatkan.
Ya yaemang begitu. Ahaha. Stok foto mah buanyak. Tapi tulisannya ga kunjung dibuat. Pancen!
BalasHapusbetul itu, saking banyaknya foto suka bingung sortirnya.
Hapus