Museum Fatahillah atau Museum Sejarah jakarta |
Seperti saya ini cuma jalan-jalan di sekitaran Jakarta aja, kali ini berkunjung ke tempat bersejarah yaitu ke museum fatahillah di Jl.Taman Fatahillah no.1 Jakarta Barat, masih satu kawasan dengan Kotu ( Kota Tua ).
Mungkin bagi sebagian orang museum ini sudah terlalu biasa dan mainstream tapi museum ini masih layak untuk di kunjungi terutama bagi penikmat sejarah.
Kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saat berkunjung kesini dan hal-hal yang di alami .
Berkunjung di minggu pagi memang suasana masih sejuk dan belum banyak orang apa lagi museum belum juga di buka.
Tapi warga Jakarta di minggu pagi cukup antusias juga bermain di kota tua ini, terbukti banyak yang sudah bermain sepeda sejak pagi.
Waktu itu minggu pagi pukul 08:00 wib, sudah tiba dan ternyata museum baru akan buka pukul 09:00 wib.
Ternyata banyak juga orang yang pingin mengunjunginya, gak terlau ramai sih tapi lumayan banyak, ada juga turis asing yang ikut antri tiket.
Jam Buka
Selasa – Minggu : 09:00 s/d 17:00 wibSenin : Tutup
Perorangan
Dewasa Rp. 5.000,-/OrangMahasiswa Rp.3.000,-/Orang
Pelajar/Anak-anak Rp.2.000,-Orang
Rombongan (Min 30 Orang)
Dewasa Rp. 3.750,-/OrangMahasiswa Rp.2.250,-/Orang
Pelajar/Anak-anak Rp.1.500,-Orang
Retribusi Pemanfaatan Fasilitas Gedung ( pemanfaatan museum hanya diizinkan di luar ruang tata pamer )
a. Shooting video clip/sinetron/iklan Rp.1.500.00,-/harib. Pemakaian plaza ruangan dan taman Rp. 1.000.000,-/hari
c. Pemakaian ruang serba guna Rp. 1.000.000,-/hari
Catatan:
1. Pemohon mengajukan izin tertulis kepada kepala museum sejarah Jakarta
2. Kebersihan, keamanan, ketertiban dan listrik di tanggung oleh pengguna
Yuk masuk kedalam museum…
Masuk kedalam museum kita akan di sambut oleh diorama perjuangan berupa patung-patung kecil.
ada koleksi meriam juga dan sebelah kiri ada pistol dan tombak berikut keris.
Di dinding gedung juga terdapat lukisan berikut keterangan Batavia tempo dulu.
Dengan menaiki tangga kita menuju ruang Solomon balkon, dewan pengadilan dan dewan kotapraja.
Solomon balkon
Ruang Solomon ini lumayan besar dengan lantai kayunya, kalo saya amati di lantai atas ini semua lantainya di lapisi kayu.
Dewan pengadilan
Dewan Kotapraja
Ada juga mebel abad 18 dan abad 19
di lantai atas ini terdapat juga beberapa lukisan gubernur batavia di beberapa sisi
Tapi ada satu hal yang sangat menggangu di sini ruangannya udaranya panas gak ada AC-nya kipas angin pun lagi mati saat saya ke sini.
Jadi lumayan gerah deh di sini jadi ga tahan berlama- lama dan saya gak bisa menikmati betul suasana di sini apalagi sampai detail keterangannya sampe gak begitu ngeh.
Terus turun tangga aja deh meluncur keluar, keluar dari ruang museum melalui pintu belakang
Di belakang halaman belakang museum Fatahillah
Bagian belakang terdapat Taman belakang, Musholla, Toilet,Penjara wanita dan penjara bawah tanah.
Keluar dari pintu belakang langsung ke bagian penjara bawah tanah, saya menuju dalam penjara dan masuk dengan kepala tertunduk saat di dalam.
Sebab atapnya berbentuk seperti setengah lingkaran dan pendek jadi gak bisa buat diri tegak.
Suasana sedikit memilukan, dengan kondisi penjara yang sangat sempit, mau diri aja susah.
Di sini masih terdapat besi bulat yang menurut keterangan untuk di ikat kan di kaki dengan rantai besi supaya tahanan tidak bisa lari.
Besi penjara ini pun begitu tebal dengan double teralis. ga kebayang bagaimana tahanan di sini di tawan dengan kondisi penjara yang sempit dan gelap, gimana kalau mau pipis atau buang air ya?
Ada taman di belakang yang cukup nyaman, dengan patung pesis di belakang gedung juga di ujung
belakang ada penjual souvenir.
penjual makanan khas betawi juga ada kaya selendang mayang, tahu gejrot, gado-gado. Juga ada tempat duduk kantin di tempat terbuka jadi bisa makan dengan nyaman.
Karena waktu sudah siang lanjut kesebalah deh karena setelah dari sini saya mau lanjut ke museum wayang. Jadi ya agak buru-buru juga sih.
Karena lokasinya berdekatan jadi tinggal jalan kaki aja…
Ini trip saya ke museum Fatahillah atau museum sejarah Jakarta, yang belum pernah kesini monggo di kunjungi, Selain bisa refreshing bisa nambah ilmu sejarah juga.
Jadi tau daleman museum nya...
BalasHapusGa jd ksana deh...udah tau dri sini...
Hahahaha...
Syukur deh jadi tau gara-gara blog ini.
Hapustapi lebih puas itu melihat sendiri kalo menurut saya.
terimakasih atas foto fotonya mas, saya terbantu
BalasHapus