Beberapa saat yang lalu berkunjung ke sebuah tempat pusat ikan hias di daerah menteng tepatnya jalan Sumenep.
Di sana memang banyak sekali koleksi ikan hiasnya dan terbilang lengkap menurut saya, di tengah ada masjid dan di sebelah kiri bagian ikan laut sebelah kanan bagian ikan air tawar.
Saya masuk langsung kekiri melihat-lihat koleksi ikan laut, dan anak saya sangat terkagum sekali melihat indahnya terumbu karang yang berwarna-warni dan koleksi ikan yang belum pernah di lihatnya…
… dan setiap melihat dia pasti teriak wuuahhh… ikan nya gede… wuaahhhh… ikannya bagus baget.
Tapi kita tidak membeli karena tahu bahwa merawat ikan laut itu lebih repot ketimbang ikan air tawar…
Selain airnya yang sulit karena harus air laut juga perwatannya yang terbilang agak mahal, kata yang udah pernah sih.
Udah gitu kalo air laut tanamannya untuk aquascape ya Cuma terumbu karang aja ga ada tumbuhan lain ya gitu jadi kelihatan agak gersang menurut saya.
Tapi kalau di air tawar tumbuhannya lebih beragam dan beraneka macam, dan juga yang lagi saya amati di sini adalah air terjun, saya pingin tau cara kerjanya dan pembuatannya.
Tapi ada satu kelemahannya di pusat ikan hias sumenep ini, harganya yang terbilang mahal menurut saya.
Saat pedagang buka harga, kalau di bandingkan sama kios eceran deket rumah lebih murah yang di deket rumah, jadi… kita harus pintar - pintar nawar di sini.
Sempet belajar ama pembuat aquascape cara membuat air terjun, ternyata bayangan saya salah , saya kira pasir air terjunnya masuk ke pompa, ternyata enggak, terima kasih ilmunya pak pedagang.
Tapi hobi itu memang tak kenal uang saya heran juga ada orang yang mau membeli ikan koi hingga harga lima juta rupiah…
Saya pikir Cuma ikan koi kalau saya mah mending beli burung bisa denger kicauannya, karena saya hobi burung. he. .he..
Tapi istri saya menyela, “Kan masing-masing punya hobi dan kesukaan”..
Iya juga sih….
Mungkin orang itu juga kalau di suruh membeli burung harga lima juta gak mau ya, karena tiap orang punya hobi yang berbeda.
Posting Komentar