Masandi wibowo - Terakhir berkunjung ke kebun raya cibodas sekitra 10 tahun yang lalu kurang lebih sih begitu, makanya kemarin dipaksakan untuk pergi ke sana bersama keluarga walaupun sedang musim hujan karena kangen sekali pingin kesana menikmati hawa yang sejuk dan hamparan hijau rerumputan dan pohon.
Pergi pagi sekali sekitar jam 6 pagi ternyata masih kurang pagi begitu mau naik kearah puncak sudah padat sekali lalu lintasnya maceeet. Yah ngepasin jam tutup ke arah puncak. jadi harus nunggu sampai pintu di buka deh.. masih satu jam lagi pintu ke arah puncak di buka sekitar jam 8 baru di buka.
Di sepanjang pinggir tol banyak toilet dadakan kalau yang kebelet pipis, bayarnya 2000 rupiah, Cuma berupa bilik kecil di tutup terpal seadanya, tapi ga papalah kalau udah kebelet mah di mana juga jadi, daripada di tahan jadi penyakit.
Di kawasan puncak memang sedang musim hujan juga bertepatan dengan perayaan imlek 2017,sesekali hujan turun kabut juga sangat tebal di puncak jarak pandang mungkin sekitar 10-15 meter jadi musti pelan dan nyalain lampu.
Akhirnya sampai juga di kawasan cibodas sekitar jam 10 an, karena tadi lalu lintas padat jadi agak siang sampai di cibodas maklum weekend.
Sampai di pintu pertama kami di haruskan membayar 3000 rupiah per orang jadi tinggal di kali aja berapa orang yang ada dan untuk mobil 6000 rupiah semacam retribusi gitu, pas di dalam biaya mobil parkir sebesar 10.000 rupiah, dan untuk masuk gerbang utama tiap orang di kenakan 9500 rupiah harga yang cukup terjangkau.
Pas masuk trus langsung ambil lokasi di bawah pohon untuk langsung makan siang, Kawasan cibodas menurut saya tidak banyak berubah masih seperti dulu, cuaca juga mendung hanya terik sebentar saja. Lalu gak berapa lama mendung lagi dan gerimis pun turun sebentar dan berhenti.
Dingin sekali udaranya sampai ga nahan di kuping dan harus nutup kepala sampai kuping, makan pun lahab dan cepat-cepat karena nasi nya jadi cepet dingin.
Cuaca sempat terik dan kesempatan ini di manfaatkan oleh anak - anak untuk bermain-main, berlari kesana kemari, karena memang rumputnya juga bersih. kami juga sempat foto-foto, dan naik kuda seharga 30.000 Rupiah sekali naik, sepertinya anak-anak sangat menikmati suasananya.
Gerimis mulai turun lagi kali ini ga mau berhenti , setelah adzan zhuhur ujan semakin deras dan kencang sampai basah semuanya, jadi kali ini gak bisa kemana-mana lagi, rencana untuk liat air terjun pun gagal total, dan di putuskan buat pulang aja.
Beginilah kalau ke kawasan puncak pas musim hujan, karena menurut info warga hujan masih akan turun sampai bulan maret, jadi terpaksa harus langsung balik ke mobil gak lama setelah ujan agak reda dan kami langsung meluncur ke jakarta lagi,.
Good by Cibodas See U Again….
Posting Komentar